Minggu, 22 April 2012

TUGAS 2

NAMA : DJURIATUN

NPM : 12110120

KELAS : 2KA26


A. Pengertian Produksi dan Fungsi Produksi

1. Pengertian Produksi

Kata produksi sendiri bila di terjemahkan ke dalam bahasa Inggris adalah PRODUCE yang berarti menghasilkan, secara mudah arti produksi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan untuk menghasilkan sesuatu, sesuatu disini bisa berupa barang atau jasa. Selain itu produksi juga bisa diartikan dengan kegiatan untuk menghasilkan sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada. Didalam produksi untuk membuat bahan baku menjadi sebuah produk tertentu melalui beberapa macam langkah dan hal ini disebut sebagai PROSES PRODUKSI. Sedangkan orang, badan usaha, atauorganisasi yang menghasilkan barang dan jasa disebut produsen. Berikut ini adalah pengertian dan definisi produksi:

# PENGERTIAN PRODUKSI SECARA SEMPIT

Produksi adalah perbuatan atau kegiatan manusia untuk membuat suatu barang atau mengubah suatu barang menjadi barang yang lain

# PENGERTIAN PRODUKSI SECARA LUAS

produksi merupakan segala perbuatan atau kegiatan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung yang ditujukan untuk menambah atau mempertinggi nilai dan guna suatu barang untuk memenuhi kebutuhan manusia.

# PENGERTIAN PRODUKSI SECARA UMUM

Produksi merupakan semua perbuatan atau kegaitan yang tidak hanya mencakup pembuatan barang - barang saja, tetapi dapat juga membuat atau menciptakan jasa pelayanan, seperti acara hiburan, penulisan buku - buku cerita, dan pelayanan jasa keuangan

# PRODUKSI SEBAGAI SISTEM DAN PROSES

Produksi sebagai sistem berarti bahwa terdapat hubungan yang saling memberikan pengaruh dan mempengaruhi antara faktor produksi yang satu dan yang lainnya.

Produksi sebagai proses berarti bawa produksi dilakukan melalui tahap demi tahap secara berurutan.

# PENGERTIAN PRODUKSI SECARA EKONOMI

Produksi mengacu pada kegiatan yang berhubungan dengan usaha penciptaan dan penambahan kegunaan atau utilitas suatu barang dan jasa

# Drs. BAMBANG PRISHARDOYO, M.Si; 2005

Produksi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan menghasilkan barang atau meningkatkan nilai guna suatu barang dan jasa

# IMAMUL ARIFIN;

Produksi merupakan hasil akhir dari proses kegiatan produksi atau aktivitas ekonomi dengan memanfaatkan beberapa input (faktor produksi)

Dari pengertian tersebut jelas bahwa kegiatan produksi mempunyai tujuan yang meliputi:
1. menghasilkan barang atau jasa.
2. meningkatkan nilai guna barang atau jasa.
3. meningkatkan kemakmuran masyarakat.
4. meningkatkan keuntungan.
5. memperluas lapangan usaha.
6. menjaga kesinambungan usaha perusahaan.

Berdasarkan pengertian dan tujuan dari kegiatan produksi tentunya manusia berusaha apa yang merupakan kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi secara baik atau mendekati kemakmuran.

2. Fungsi Produksi

Fungsi produksi dapat didefinisikan sebagai spesifikasi persyaratan masukan minimum yang diperlukan untuk menghasilkan jumlah output yang ditunjuk, mengingat teknologi yang tersedia. Hal ini biasanya dianggap bahwa fungsi produksi yang unik dapat dibangun untuk setiap teknologi produksi.

Empat fungsi terpenting dalam fungsi produksi dan operasi adalah:

1. Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan masukan (inputs),

2. Jasa-jasa penunjang, merupakan sarana yang berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode yang akan dijalankan, sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

3. Perencanaan, merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu.

4. Pengendalian atau perawatan, merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga maksud dan tujuan untuk penggunaan dan pengolahan masukan (inputs) pada kenyataannya dapat dilaksanakan .

Jadi fungsi produksi merupakan suatu kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang, mengubah sesuatu yang nilainya lebih rendah menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi dengan menggunakan sumber daya yang ada, seperti bahan baku, tenaga kerja, mesin dan sumber-sumber lainnya, sehingga produk yang dihasilkan dapat memberikan kepuasan pada konsumen. Dengan demikian untuk membuktikan apakah produksi tersebut telah berjalan atau tidak, maka diperlukan suatu pemeriksaan yaitu pemeriksaan manajemen. Tujuan utama dari fungsi produksi adalah untuk mengatasi efisiensi alokatif dalam penggunaan input faktor dalam produksi dan distribusi yang dihasilkan pendapatan untuk faktor-faktor. Berdasarkan asumsi-asumsi tertentu, fungsi produksi dapat digunakan untuk memperoleh sebuah produk marjinal untuk setiap faktor, yang berarti pembagian yang ideal dari pendapatan yang dihasilkan dari output ke pendapatan karena masing-masing faktor input produksi.

Fungsi produksi dapat dinyatakan dalam bentuk fungsional sebagai sisi kanan

Q = f (X 1, X 2, X 3 ,…, X n)

di mana:

Q = jumlah output

X 1, X 2, X 3 ,…, X n = jumlah input faktor (seperti modal, tenaga kerja, tanah atau bahan baku).

Jika Q bukan matriks (yaitu skalar, vektor, atau bahkan matriks diagonal), maka bentuk ini tidak mencakup produksi bersama, yang merupakan proses produksi yang memiliki beberapa co-produk. Di sisi lain, jika f peta dari R n ke R k maka fungsi produksi bersama mengekspresikan penentuan jenis k output yang berbeda berdasarkan pada penggunaan bersama dari jumlah tertentu dari input n.

Salah satu formulasi, tidak mungkin relevan dalam praktek, adalah sebagai fungsi linear:

Q = a + b X 1 + X 2 + c d X 3 + …

di mana a, b, c, dan d adalah parameter yang ditentukan secara empiris.

B. Macam-Macam Pasar

1. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Pasar persaingan sempurna adalah pasar di mana terdapat banyak pembeli danbanyak penjual yang menjual barang yang sama, sehingga tidak tidak ada pihak yang bisamempengaruhi harga pasar. Sebagai akibatnya, penjual tidak bisa seenaknya menentukan harga. Karenaketidakmampuan menentukan harga pasar, kedua belah pihak disebut sebagai penerimaharga (price taker). Dapat dilihat pasar berbagai bahan pokok antara lain pasar wortel,kentang, cabai, dan sebagainya.

a) Ciri-ciri pasar persaingan sempurna Jumlah penjual banyak. Banyaknya jumlah penjual dalam pasar persaingan sempurna mengindikasikan bahwa setiap penjual memiliki proporsi produksi yang kecil dibandingkan dengan jumlah produksi industri secara keseluruhan. Produk yang dijual bersifat homogen. Di mata konsumen, barang yang tersedia di pasar persaingan sempurna terlihat sama. Kalaupun berbeda, perbedaan itu tidak mencolok. Tidak ada halangan masuk ataupun keluar dari pasar (free entry barrier). Di pasar persaingan sempurna, setiap penjual bebas untuk keluar masuk pasar setiap saat. Penjual dan pembeli memiliki pengertian sempurna tentang pasar. Penjual maupun pembeli mengerti segala hal yang terkait dengan kondisi pasar secara sempurna, mulai dari harga barang, kualitas, hingga struktur biaya produksi dari barang yang diperjualbelikan. Distribusi produk relatif lancar. Barang yang diproduksi relatif banyak sehingga distribusi relatif lancar. Pembeli tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan barang.

b) Kelemahan pasar persaingan sempurna : Barang yang homogen menyebabkan konsumen tidak banyak memiliki pilihan. Produk yang dihasilkan dalam pasar persaingan sempurna merupakan produk yang homogen, tidak ada perbedaan yang berarti di antara setiap produk. Konsumen yang satu dengan konsumen yang lain akan mengkonsumsi barang yang sama secara terus menerus. Hanya ada dalam kondisi perekonomian ideal. Beberapa karakteristik yang ada dalam pasar persaingan sempurna, tidak terjadi dalam dunia nyata. Misalnya saja, karakteristik penjual dan pembeli memiliki pengetahuan yang sempurna tentang pasar. Faktanya, pembeli sering kali memiliki pengetahuan yang tidak sempurna, terutama tentang struktur biaya produksi.

2. PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA

A. PASAR OLIGOPOLI

Pasar oligopoli berbeda dengan pasar persaingan sempurna. Oligopoli dapat didefinisikan sebagai kondisi pasar di mana hanya terdapat beberapapenjual yang saling bersaing dengan jumlah pembeli yang banyak. Sedikitnya jumlah penjualdikarenakan besarnya biaya investasi awal. Karena jumlahnya yang terbatas, mereka cenderung memiliki kendali pada hargapasar. Tak heran bila ada kekhawatiran beberapa produsen akan bekerja sama dalammenetapkan harga. Di pihak lain, ada kekhawatiran terjadi perang harga antarpemain pasar.Contoh: pasar mobil, motor, dan pembuat pesawat terbang. a) Ciri-ciri pasar oligopoli : Hanya ada beberapa perusahaan yang mendominasi pasar. Biasanya dikenal “tiga besar”, “lima besar”, dan sebagainya. Mereka menguasai pasar sekitar 70-80%. Di dalam pasar mobil di Indonesia, dikenal Toyota, Suzuki, Honda, Isuzu, dan lain sebagainya. Ada produsen yang menawarkan barang serupa (produk yang tidak terdiferensiasi), namun ada pula produsen yang menawarkan model atau fitur yang berbeda (produk dengan diferensiasi). Untuk produk jasa, produsen akan menawarkan jasa yang berbeda. Industri baja atau semen tergolong pada produk yang tidak terdiferensiasi, namun pasar mobil termasuk pasar dengan produk terdifernsiasi. Terdapat rintangan yang kuat (entry barrier) untuk masuk ke pasar oligopoli karena investasinya yang tinggi. Kebanyakan pasar ini bercirikan bahwa perusahaan-perusahaan yang bersaing di dalamnya merupakan perusahaan besar yang membutuhkan dana investasi besar untuk pembangunannya. Persaingan melalui iklan yang sangat kuat. Karena pangsa pasar hanya dimiliki oleh segelincir perusahaan besar, perang iklan sangat kuat terjadi. Perang iklan jauh lebih gencar dibandingkan pasar monopolistik. b) Kelemahan pasar oligopoli : Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk ke pasar oligopoli karena investasi yang tinggi. Bagi produsen yang hendak masuk, investasi yang tinggi ini merupakan sebuah keburukan pasar ologopoli. Akan terjadi perang harga. Hal ini terjadi karena penjual yang satu berusaha mengalahkan penjual lainnya. Perang harga biasanya dilakukan oleh produsen yang baru masuk pasar. Karena ingin mengalahkan pemain lama, mereka berani menurunkan harga serendah mungkin. Tujuannya adalah agar mereka dapat ikut menguasai pasar. Hal ini dapat merugikan pemain lama.

B. PASAR MONOPOLI

Monopoli merupakan pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasaiperdagangan atau jasa sehingga pembeli tidak bisa mendapatkan substitusinya. Karena itulah, penjual dapat menentukan harga dan dapat memproleh keuntunganyang tinggi. Keuntungan akan berpusat pada satu pembeli. Ciri utama monopoli adalahtertutupnya pintu masuk ke pasar (barrier to entry) sehingga pesaing tidak dapat masuk kepasar dan bersaing dengan pengusaha pasar. a) Ciri-ciri pasar monopoli Hanya ada satu penjual dan banyak pembeli. Dalam pasar monopoli hanya ada satu penjual yang melayani seluruh permintaan barang dari konsumen. Tidak ada perusahaan yang dapat membuat barang substitusi yang sempurna. Kebanyakan produknya unik yang tidak mudah disubstitusi oleh produk perusahaan lain. Contoh: listrik PLN yang tidak mudah diganti dengan sumber-sumber tenaga lain seperti baterai maupun accu. Rintangan cukup kuat (barries to entry) untuk masuk ke pasar monopoli. Rintangan baik dari segi penguasaan sumber daya alam, biaya produksi yang tidak efisien hingga peraturan dari pemerintah. Pembeli tidak punya pilihan lain dalam membeli barang. Karena seluruh barang pada pasar monopoli hanya diproduksi oleh satu perusahaan, pembeli hanya dapat mengkonsumsi barang yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Keuntungan hanya terpusat pada satu perusahaan. Penjualan produk hanya dikuasai oleh satu perusahaan sehingga laba dari proses jual beli di pasar, mengalir sepenuhnya pada satu perusahaan. Harga ditentukan oleh perusahaan. Sebagai satu-satunya produsen, perusahaan monopolis mampu menguasai seluruh produksi dan melayani seluruh konsumsi. Akibatnya, perusahaan mampu menentukan harga sesuai dengan kehendaknya. b) Kelemahan pasar monopoli : Pembeli tidak ada pilihan lain untuk membeli barang. Bagi konsumen, hal ini dapat menjadi suatu hal yang menjengkelkan. Di mana konsumen menginginkan pilihan dalam pembelian barang. Keuntungan hanya terpusat pada satu perusahaan. Karena ada monopoli, tidak ada perusahaan lain yang mendapatkan keuntungan dari usaha tersebut. Terjadi eksploitasi pembeli. Kalau perusahaan pemegang monopoli tersebut mau (terutama monopoli alamiah dan monopoli karena paten), meraka bisa saja meninggikan harga semau mereka, terutama bila terjadi peningkatan dalam permintaan. Sebagai akibatnya, konsumen dapat dirugikan dan merasa dieksploitasi.

Sumber :

- http://www.scribd.com/doc/38076971/pengertian-produksi

- http://carapedia.com/pengertian_definisi_produksi_info2348.html

- http://www.e-dukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan Belajar/Modul Online/view&id=49&uniq=1456

- http://www.slideshare.net/erritaintan/macam-macam-pasar



0 komentar:

Posting Komentar